Kamis, 30 Juni 2016

Keserakahan, awal mula sejarah munculnya politik etis


Kerja rodi adalah salah satu kebijakan yang dibuat oleh Belanda saat masih menduduki Indonesia. Selain kerja rodi, ternyata masih ada lagi kebijakan yang dilakukan oleh Belanda loh. Salah satu contoh dari kebijakan itu adalah politik etis. Pada saat itu, muncul kebijakan yang menuntut bahwa Belanda harus bisa menaklukkan semua wilayah Indonesia.

Yakin masih mengandalkan Nilai IPK jadi senjata buat berkarir di jenjang kerja?

Selamat pagi semoga baik-baik saja ya.

Ga kerasa nih puasa ramadhan udah hampir meninggalkan kita semoga di bulan suci Ramadhan ini amal dan perbuatan baik kita senantiasa diberi pahala oleh Tuhan YME....Amiiinnnn!!!!

Pada kesempatan kali ini saya sempatin buat bikin artikel singkat untuk para mahasiswa yang udah lulus kuliah dengan cumlaude ataupun dengan IPK yang mumpuni. pasti merasa bangga banget ya? Eits...... bangga memang seharunya. Namun lebih baik bila kita tidak terlalu berlebihan dalam berbangga diri.

Saat menerima IPK tertinggi dengan bangganya kita melamar kerja kesana kemari dengan membawa hasil IPK yang diraih setelah 4 tahun kuliah(rata-rata waktu kuliah).

Tapi sayangnya, ada sebagian orang yang walaupun mempunyai IPK mumpuni tapi tetap tidak mendapatkan panggilan kerja sama sekali. Tahukah kalian bahwa perusahaan itu paling tidak mempunya kreteriauntuk menerima kita di perusahaan mereka.

mau tahu IPK menjadi kreteria nomor berapa bagi perusahaan yuk kita tengan ..

1. Communication and Sales Skill (kemampuan berkomunikasi dan skill menjual)


Urutan pertama yang dinilai perusahaan adalah komunikasi dan skill jualnya. tidak bisa dipungkiri kalau skill komunikasi sangatlah penting. Dalam dunia kerja terkadang ada beberapa masalah kecil namun karena mengalami gangguan komunikasi atau bahasa umumnya Miss Komunikasi gangguan tersebut menjadi masalah yang seirius ya gak?

Untuk itu selama  masa kuliah kita musti manfaatin tuh waktu buat mengembangkan skill komunikasi yang bisa kita dapatkan melalui pembelajaran kuliah sehari hari, dalam organisasi, maupun berbagai acara seminar ataupun workshop.

2. Self Management (Manajemen Diri)

 Perusahaan lebih memilih orang yang bisa mengimprove dirinya sendiri. Disini perusahaan butuh orang yang memiliki visi, misi dan tujuan yang jelas. Eits namun tidak hanya dijadikan rencana saja visi dan misinya. melainkan harus mampu untuk mengatur, mengolah dan ,engelola hal-hal yang di mantapkan tersebut. dengan menguasai hal ini diharapkan seseorang dapat menempatkan diri dalam suatu perusahaan di situasi-situasi yang menghambat tingkah laku yang hendak dihilangkan serta elajar untuk mencegah timbulnya perilaku atau masalah yang tidak diketahui.

3. Presentation skill(kemampuan berpresentasi

 Presentasi  merupakan salah satu skill yang diprioritaskan dalam perusahaan why? co ba tebak? karena dengan menguasainya pelamar dalam skill presentasi, sudah pasti mempunyai mental verbal dan tata bahasa, dan sanggup menjadi pembicara yang baik. hal ini berkaitan dengan point nomor 1 yaitu komunikasi yang baik. semua pasti tahu bahwa presentasi dengan baik juga tidak mudah karena musti berhadapan langsung dengan banyak orang. untuk itu perlu diasah dalam pembelajaran di kuliah. dimaksimalkan kemampuan dalam presentasi sehingga akan jadi bekal di masa kerja kelak.

4. Leadership (kepemimpinan)

Perusahaan memasukkan kategori ini diatas hal lainnya. Karena dengan memiliki jiwa leadership yang baik. maka sudah pasti orang tersebut sangan berguna bagi perusahaan untuk mengelola tim yang akan dipimpinnya nanti. Akan menjadi hal yang kurang maksimal saya rasa  jika seseorang memiliki kecerdasan, wawasan luas, namaun skill leadershipnya tidak terasah bener ga?

5. Personality development(pengembangan kepribadian)

pengembangan kepribadian bisa dilatih dengan berbagi pembelajaran
Tidak semua orang yang melamar kerja itu selalu yang bagus-bagus. Terkadang ada saja orang yang tidak cakap namun saat sesi wawancara orag tersebut mampu menjawab pertanyaan waancara dengan lantang dan tegas untuk menutupi kekurangan dari kecakapannya. Kenapa pengembangan kepribadian begitu penting? Karena tidak menutup kemungkinan suatu saat akan terjadi masalah pada perusahaan dan orang dengan tipikal pengembangan diri yang siap akan dapat menyelesaikan masalah tersebut.

6. Problem Soving Skill (kemampaun memecahkan masalah)

memungut sampah yang berserakan juga merupakan problem solving yang jarang dilakukan masyarakat secara sadar
Perusahaan sudah pasti butuh  orangoorang dengan akal dan pikiran yang sehat untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di perusahaan. Tapi tidak cuma menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Seseorang yang memiliki skill problem solving yang biak biasanya mampu menyelesaikan masalah dengan mudah dan cantik, tanpa harus menambah masalah-masalah baru yang lain .

7. Emotional control skill (kemampuan mengontrol emosi)

lari dari masalah juga merupakan sikap kurang baik dalam pengendalian emosi
Perusahaan juga membutuhkan orang orang yang bisa menguasai ego ataupun emosinya dengan baik. Akan menjadi hal yang kurang sempurna bila sudah memiliki wawasan luas, pintar, komuniaksi bagus, skill bagus tapi mudah untuk terprovokasi. tentu hal ini bisa jadi sebuah perkara yang dapat membuat citra perusahaan menjadi kurang baik haya karena 1 orag yang kurang bisa menguasai emosinya.

8. IPK

Nah tiba juga di urutan terakhir IPK ternyata menjadi kebutuhan terakahir bagi perusahaan sebagai bahan pertimbangan. but jangan mengamil kesimpulan bahwa nilai IPK baik menjadi sia-sia tentu saja tidak. nilai IPK yang baik tentu tidak diperoleh dengan usaha yang biasa-biasa saja. Untuk mencapai IPK yang tinggi Mahasiswa juga musti menerapkan 7 hal diatas. bukan ..? Itu kalau dilaksankan dengan jujur sih.. Tapi kalau nilai IPK nya didapatin dari hasil curang seperti sering titip absen, sering nitip tugas, atau sering nyontek saat ujian..kelar deh masa kuliah elo....ga ada perjuaangan yang dapat dikenang..



sumber : kaskus.co.id
edit by me


Senin, 27 Juni 2016

Apa sih manfaat kita buat belajar matematika di kehidupan sehari-hari?

1. Ilmu Hitung

Hal ini sudah pasti ya belajar matematika membuat kita menjadi pandai untuk berhitung, bayangkan bila kalian tidak mampu berhitung maka kalian mudah sekali ditipu oleh orang lain
dan ilmu hitung ini menurut saya sudah menjadi keharusan kita untuk hidup, tapi ingat kalian jangan juga jadi orang yang perhitungan dengan orang lain yak.

2. Logika Terasah

saya setuju dengan yang ini , semakin pandai kalian mempelajari matematika maka semakin pandai logika kalian untuk memecahkan angka bahkan kalian bisa saja jadi filsafat tuh
 kalian akan lebih berfikir secara mendalam dalam berhitung dan itu juga akan terbiasa dalam kehidupan klalian, karena ante terbiasa berhitung angka yang susah maka dalam mengambil keputusan ente akan berfikir secara logis dan mendalam.
logika ente akan lebih terasah dengan baik dalam berfikir.

3. Ketelitian


yang ini sudah pasti , kalau kalian  tidak teliti dalam matematika maka semua jawaban kalian akan salah semua deh (pengalaman)
ketelitian ini dibutuhkan dalam kehidupan kalian dan sekali lagi ini adalah efek baik dari matematika, teliti dalam segala hal adalah sesuatu yang harus kalian lakukan
dalam matematika kalau kalian  tidak teliti menulis angka, apalagi pas di akhir-akhir maka semuanya dari awal akan menjadi salah.

4. Memecahkan seseuatu hingga tuntas


nih betul banget , dalam matematika kita harus mencari nilai terkecil supaya nilai itu tidak bisa dibagi lagi dan itu membutuhkan performa otak yang cukup tinggi
hal ini juga dibutuhkan dalam hidup agan, klo udah melakukan sesuatu jangan setengah-setengah dan harus sampai akhir.
hal ini juga membutuhkan hal sebelumnya yaitu ketelitian, dalam memecahkan hal membutuhkan ketelitian gan agar usaha agan tidak salah.  

5. Segala sesuatu dapat dihitung



nih yang diajarkan oleh matematika itu adalah bahwa segala sesuatu itu dapat dihitung
seperti halnya Isaac Newton yang menemukan teori gravitasi dari jatuhnya buah apel, terlihat simple bukan hanya sebuah apel jatuh, namun setelah dipelajari munculah rumus gravitasi yang banyak membuat pusing anak IPA bahkan mahasiswa
contoh kedua adalah albert einstein yang banyak menemukan rumus-rumus fisika dan kimia, dan itu berkaitan dengan matematika semuanya gan
bahkan barang yang kalian gunakan sehari-hari itu tidak luput juga dari perhitungan matematika, mulai dari barang rumah tangga, elektronik, dll. 

5. Hidup Kita Tak Terlepas dari Matematika


dari pembahasan sebelumnya kita tau bahwa matematika merupakan pelajaran yang rumit namun dibalik kerumitannya itu terdapat sesuatu yang besar gan
dari bangun sampai tidur lagi kita berhubungan dengan matematika walaupun kalian tidak menyadarinya, dan kita menyadari bahwa semua sesuatu itu dapat dihitung , jadi gak semaunya atau sesuka hati
semua hal di dunia ini bahkan galaxy ini dapat dihitung, dari yang besar sampai yang kecil, dari yang dekat sampai dengan yang paling jauh. walaupun banyak yang masih misteri
banyak pelajaran lain selain menghitung yang kita dapat dari matematika gan, hidup manusia penuh dengan angka .

 

 6. Akhirnya Kita Menyadari bahwa Matematika Itu penting

 
that is true, matematika bukan hanya sekedar menghitung saja  banyak pelajaran lain yang didapat yang telah saya sampaikan diatas.


Sumber : Kaskus.co.id

 

Vaksin palsu beredar, negara mulai kecolongan?

Negara tak boleh lalai mensterilkan rantai distribusi vaksin dari pabrik hingga masyarakat.
Awalnya adalah liputan media tentang kematian bayi setelah divaksinasi. Direktorat Ekonomi Khusus, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, berinisiatif menelisik apa yang terjadi di balik berita tersebut.

Pendalaman selama 3 bulan, membuahkan hasil gemilang. Polisi berhasil membongkar jaringan pemalsu vaksin (21/6/2016). Vaksin yang dipalsukan adalah vaksin dasar, yang wajib diberikan untuk bayi: campak, polio, dan hepatitis B, tetanus, dan BCG (Bacille Calmette-Guerin).

Sebanyak 10 orang ditangkap, dan sudah dijadikan tersangka. Peran para tersangka: 5 orang sebagai produsen, 2 orang kurir, 2 orang penjual atau distributor, dan seorang pencetak label.
Pabrik vaksin terletak di Perumahan Puri Bintaro Hijau, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan. Di rumah yang tampak tidak steril itu ditemukan berbagai jenis obat-obatan, serta alat untuk membuat vaksin mulai dari botol ampul, bahan-bahan berupa larutan yang dibuat tersangka dan labelnya.

Pelaku membuat vaksin dengan cara yang jauh dari ketentuan CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) sesuai standar Badan POM, apalagi standar WHO. Mereka secara manual mengisi ampul dengan cairan buatan sendiri yang menyerupai vaksin aslinya.

Cairan buatan pelaku tersebut berupa antibiotik gentamicin dicampur dengan cairan infus. Lalu ampul tersebut ditempeli merek dan label.

Hebatnya, menurut pengakuan para tersangka, pemalsuan ini sudah berlangsung sejak 2003 dan didistribusikan ke seluruh Indonesia. Polisi baru menemukan keberadaan produk vaksin palsu ini di tiga provinsi, di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten.

Keuntungan yang didapat dari pemalsuan ini cukup tinggi. Untuk produsen mendapat keuntungan Rp25 juta setiap minggu. Sementara penjual Rp20 juta per pekan.

Polisi tengah mengembangkan penyelidikan kasus ini, menyangkut dua hal. Pertama tentang jaringan pelaku, termasuk kemungkinan keterlibatan oknum di Kementerian Kesehatan. Yang kedua adalah korban, yaitu anak-anak yang mendapat vaksinasi dari vaksin palsu ini. Apa dampaknya, akan diselidiki lebih mendalam.

Untuk sementara, para pelaku akan dijerat Pasal 197 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun dan denda Rp1,5 miliar dan Pasal 62 juncto Pasal 8 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM), cukup reaktif menanggapi temuan polisi ini. Lembaga ini mengaku kesulitan memberantas peredaran vaksin palsu. Badan POM menduga vaksin palsu beredar di puskesmas dan klinik di Jabodetabek. Lembaga ini juga memberikan tip, agar masyarakat tidak tertipu vaksin palsu.

Tip ini tentu absurd. Masyarakat, dalam soal vaksin, memang konsumen terakhir. Namun dia bukan pengambil keputusan dalam pembelian vaksin. Vaksin juga bukan obat bebas yang bisa dibeli masyarakat secara umum.

Masyarakat hanya ikut saran medis dari dokter atau pun petugas kesehatan yang hendak memberikan vaksinasi.

Pemalsuan vaksin ini sesungguhnya adalah tamparan keras bagi Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM). Vaksin yang dipalsukan kebanyakan adalah paket vaksin yang dipakai dalam imunisasi wajib.

Padahal, sesuai pasal 6 ayat 2 Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) No.43/2013 tentang Penyelenggaraan Imunisasi, penyelenggaraan imunisasi wajib, baik pengadaan vaksin, sampai distribusi, menjadi tanggung jawab pemerintah.

Pasal 13 ayat 1, menyebut Pemerintah, pemerintah daerah provinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota bertanggung jawab dalam penyediaan logistik untuk penyelenggaraan imunisasi wajib.

Ayat 2, Logistik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) antara lain meliputi vaksin, Auto Disable Syringe, safety box, emergency kit, dan dokumen pencatatan status imunisasi.

Sedang Pasal 17 menjelaskan, Pemerintah bertanggung jawab tehadap pendistribusian logistik berupa vaksin, Auto Disable Syringe, safety box, dan dokumen pencatatan status imunisasi untuk penyelenggaraan imunisasi wajib.

Artinya, semestinya vaksin dasar bagi bayi sebelum usia 1 tahun tersebut distribusinya tertutup, yaitu pemerintah (pusat dan daerah) bertanggung jawab terhadap pengadaan yaitu membeli dari perusahaan farmasi, lalu pemerintah pula yang mendistribusikannya.

Bahkan untuk vaksin yang digunakan program imunisasi, sesuai KMK No.1015/Menkes/SK/VI/2005 tentang Pedoman Umum Pengadaan Vaksin Program Imunisasi, lebih tertutup lagi. Pendistribusian vaksin dari industri farmasi sampai ke lapangan merupakan suatu skema rantai yang tidak boleh terputus sejak dari produsen sampai ke lapangan.

Bila semua aparat kementerian kesehatan menaati rantai distribusi tertutup sesuai ketentuan, sesungguhnya tak ada peluang masuknya vaksin palsu dalam jaringan layanan kesehatan pemerintah. Mulai dari rumah sakit sampai puskemas.

Badan POM pun lengah dalam pengawasan. Di Indonesia, hanya ada dua perusahaan farmasi yang memproduksi vaksin: Pertama Biofarma, BUMN pembuat vaksin terbesar di Asia Tenggara. Kedua, Sanofi, perusahaan farmasi swasta. Dua produk dari perusahaan tersebut sangat jelas jalur distribusinya.

Artinya bila sampai ada produk vaksin palsu sampai masuk ke jaringan pelayanan kesehatan yang dimiliki pemerintah, bisa diartikan pemerintah dan Badan POM telah lalai. Lalai melindungi warganya dari bahaya vaksin palsu, pun lalai mengawasi peredaran vaksin agar steril dari tangan jahil. 


sumber : kaskus.co.id